B. Menjelaskan Pengajuan, Penawaran dan Persetujuan dalam Teks Negoisasi Ind 1 Menganalisis faktor penentu keberhasilan negosiasi. Ind 2 Menggunakan alasan yang tepat untuk melakukan pengajuan dan penawaran dalam negosiasi. Ind 3 Menjelaskan pola-pola penyajian teks negosiasi. PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 1 Menganalisis Faktor Penentu Keberhasilan Negosisi Petunjuk untuk Guru Sebelum membaca teori yang disajikan di dalam buku teks, guru mengajak siswa membaca kembali teks negosiasi yang disajikan pada bagian sebelumnya. Siswa diajak mendiskusikan faktor-faktor yang menentukan tercapainya kesepakatan dalam bernegosiasi. Agar daya nalar dan kemampuan siswa berpikir kritis berkembang dengan baik, guru harus mengarahkan siswa untuk tidak membaca fakor penentu keberhasilan negosiasi yang disajikan dalam buku teks. Setelah mendapatkan jawaban siswa yang beragam, guru mengajak siswa membandingkan jawaban siswa dengan teori yang disajikan dalam buku teks. Faktor yang menentukan tercapainya kesepakatan dalam negosiasi di atas adalah sebagai berikut. Buku Guru Bahasa Indonesia 199 Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan jika masing-masing pihak memberikan penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan. Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negosiasi antara lain 1. Kesediaan untuk berkompromi dengan pihak lain. 2. Tidak ada pihak yang dirugikan. 3. Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat dilakukan. 4. Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain. Faktor-faktor tersebut dapat muncul semua dalam proses negosiasi atau hanya muncul beberapa saja. Sekarang marilah kita analisis teks dialog antara ayah dan anak berikut ini. Analisislah faktor-faktor apa yang menyebabkan. Ayah “Nak, ke sini. Ayah mau bicara.” Anak “Ada apa, Yah?” Ayah “Apa rencanamu ke depan setelah lulus SMP, Nak?” Anak “Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah.” Ayah “Kejuruan? Gak salah Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik.” Anak “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.” Ayah “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, ayah sarankan ke SMA saja, ya” Anak “Waduh, ayah gimana sih. Emangnya Ayah yang mau sekolah? Lagian kalo nanti gak kuliah, aku langsung bisa kerja di perusahaan otomotif.” Ayah “Masa, zaman sekarang tidak kuliah? Apa kata orang?” Anak “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita.” Ayah “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.” Anak “Iya, yah. ” Kelas X SMAMASMKMAK 200 Selanjutnya, cermatilah faktor-faktor yang menentukan keberhasilan negosia- si anak dengan ayahnya tersebut dalam tabel berikut ini. Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi Bukti Kutipan Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan ayah bahwa pilihan si anak tepat “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.” Tidak memaksa pihak lain. Ayah “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, ayah sarankan ke SMA saja, ya” Kesediaan partisipan untuk berkompromi, menerima perbedaan pendapat. “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.” Tugas Siswa ditugaskan untuk menganalisis faktor yang menentukan keberhasilan negosiasi dalam teks dialog antara pedagang dan pembeli, Beli HP, dan Terima Kasih, Bu Mia. Siswa dapat menggunakan tabel berikut ini dan diperbolehkan menambah atau mengubah kolom tabel sesuai dengan kebutuhan. Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi Bukti Kutipan Buku Guru Bahasa Indonesia 201 Contoh Jawaban Tugas 1 Pedagang dan Pembeli Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi Bukti Kutipan Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan pembeli bahwa harga tersebut layak Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak pohon. Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.” Tidak memaksa pihak lain. “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?” kesediaan partisipan untuk berkompromi, menerima perbedaan pendapat. “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.” “Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk.” Contoh Jawaban Tugas 2 Beli HP Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi Bukti Kutipan Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan ayah bahwa Rani sudah memerlukan HP Tak hanya itu, Yah ... Rani iri sama teman-teman Rani yang dapat dengan mudah mengunduh materi pembelajaran, ngirim tugas, bahkan berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas tanpa harus keluar rumah,” Tidak memaksa pihak lain. Mendengar penjelasan Rani, ayah melepas kaca matanya dan menatap Rani dengan lembut. “Sebegitu pentingkah HP itu bagimu, Nak?” Kesediaan partisipan untuk berkompromi, menerima perbedaan pendapat. Ayah akan membelikan HP untuk Rani, asal ....” ayah seakan sengaja menggoda Rani. “…………………… “Asal Rani rajin belajar dan berjanji akan menggunakan HP itu untuk hal-hal yang positif.” Kelas X SMAMASMKMAK 202 Contoh Jawaban Tugas 3 Terima Kasih Bu Mia Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi Bukti Kutipan Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan Bu Mia bahwa keterlambatan bukan disengaja dan ulangan perlu ditunda “Iya, Bu. Sekali lagi maafkan, kami. Kami kelelahan, Bu. Tadi baru saja ujian lari mengelilingi stadion 2 kali.” Tidak memaksa pihak lain. “Belum sempat, Bu. Kami takut ketinggalan ulangan,” jawab Lia tetap dengan sopan. “Kalau boleh, kami minta waktu sepuluh menit untuk minum dan ganti baju, Bu. Biar badan kami segar.” kesediaan partisipan untuk berkompromi, menerima perbedaan pendapat. “Ya sudah, kalian istirahat 15 menit. Ulangannya minggu depan saja. Nanti kita latihan soal saja,” PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 2 MENGGUNAKAN ALASAN YANG TEPAT UNTUK MELAKUKAN PENGAJUAN DAN PENAWARAN DALAM NEGOSIASI Buku Guru Bahasa Indonesia 203 Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah mempelajari bahwa negosiasi baru terjadi ketika terjadi kesepakatan. Untuk mencapai kesepakatan tersebut, partisipan harus menyertakan alasan yang mendukung pengajuan atau penawarannya. Masing-masing pihak harus mampu meyakinkan pihak lainnya bahwa pengajuan atau penawaran yang diajukan dapat atau bahkan harus diterima. Kamu sekarang akan mempelajari alasan-alasan yang digunakan untuk meyakinkan pihak lain dalam bernegosiasi. Bacalah kembali penggalan cerpen HP Baru. Sekarang mari kita analisis alasan-alasan yang diajukan Rani pada ayahnya agar ayahnya mau membelikannya HP baru. 1. Semua teman Rani punya HP sehingga mereka dapat dengan mudah menelpon orang tuanya saat terpaksa pulang telat. 2. Rani iri sama teman-teman Rani yang dapat dengan mudah mengunduh materi pembelajaran, mengirim tugas, bahkan berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas tanpa harus keluar rumah. 3. Rani membutuhkan HP agar lebih mudah mengirim tugas ke grup Facebook atau mengupload tugas di blog. 4. HP juga memudahkan Rani untuk belajar dan berdiskusi dengan teman- temannya. Alasan-alasan yang disampaikan Rani terbukti mampu mengubah pendirian ayah rani yang tadinya tidak mampu membelikan HP baru untuk Rani. Tugas 1 Siswa diminta membaca kembali teks negosiasi antara pembeli dan pedagang, dan Terimakasih Bu Mia di atas kemudian ditugaskan unuk menganalisis alasan- alasan apa yang dikemukakan partisipan untuk meyakinkan pihak lain Contoh Jawaban Tugas 1 Pedagang dan Pembeli Alasan-alasan yang digunakan Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak pohon. Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.” Kelas X SMAMASMKMAK 204 Terima Kasih Bu Mia Bukti kutipan “Iya, Bu. Sekali lagi maafkan, kami. Kami kelelahan, Bu. Tadi baru saja ujian lari mengelilingi stadion 2 kali.” “Belum sempat, Bu. Kami takut ketinggalan ulangan,” jawab Lia tetap dengan sopan. “Kalau boleh, kami minta waktu sepuluh menit untuk minum dan ganti baju, Bu. Biar badan kami segar.” Tugas 1 Sekarang cobalah berlatih menyertakan alasan yang tepat untuk menyampaikan pengajuan atau penawaran berikut ini. Contoh Jawaban Tugas 2 Pengajuan Alasan Minta izin menginap di rumah teman. Mengerjakan tugas kelompok Menawar harga sewa gedung untuk kegiatan OSIS • Dana dari sponsor minim. • Kegiatan banyak, sehingga alokasi untuk sewa terbatas. Menuntut Kepala Desa untuk memberikan izin penggunaan balai RW untuk kegiatan karang taruna satu hari dalam seminggu. • Karang Taruna membutuhkan tempat besar untuk berkegiatan. • Karang Taruna juga warga RW yang memiliki ha katas penggunaan gedung • Pertemuan rutin sangat penting dilakukan. Penawaran Alasan Mengajukan penawaran kepada sekolah terkait larangan membawa sepeda motor ke sekolah. • Tempat parkir tidak ada • Banyak yang belum punya SIM Mengajukan penawaran kepada ketua RT tentang larangan penggunaan balai RW melebihi jam WIB • Mengganggu lingkungan • Sudah jam istirahat Larangan orang tua mengakses internet pada hari-hari sekolah. • Mengganggu belajar • Sumber belajar dari internet banyak yang rancu dan tidak jelas sumbernya Buku Guru Bahasa Indonesia 205 Contoh Jawaban Tugas 2 Pengajuan Alasan Minta izin menginap di rumah teman. Mengerjakan tugas kelompok Menawar harga sewa gedung untuk kegiatan OSIS » Dana dari sponsor minim. » Kegiatan banyak, sehingga alokasi untuk sewa terbatas. Menuntut Kepala Desa untuk memberikan izin penggunaan balai RW untuk kegiatan karang taruna satu hari dalam seminggu. » Karang Taruna membutuhkan tempat besar untuk berkegiatan. » Karang Taruna juga warga RW yang memiliki ha katas penggunaan gedung » Pertemuan rutin sangat penting dilakukan. Penawaran Alasan Mengajukan penawaran kepada sekolah terkait larangan membawa sepeda motor ke sekolah. » Tempat parkir tidak ada » Banyak yang belum punya SIM Mengajukan penawaran kepada ketua RT tentang larangan penggunaan balai RW melebihi jam WIB » Mengganggu lingkungan » Sudah jam istirahat Larangan orang tua mengakses internet pada hari-hari sekolah. » Mengganggu belajar » Sumber belajar dari internet banyak yang rancu dan tidak jelas sumbernya Kelas X SMAMASMKMAK 206 PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 3 Menjelaskan Pola-pola Penyajian Teks Negosiasi Petunjuk untuk Guru Pada bagian awal, siswa telah membacacontoh-contoh teks negosisi yang disajikan dengan pola penyajian yang berbeda. Teks pertama tentang negosiasi pembeli dan pedagang buah disajikan dalam bentuk dialog drama. Penyajian negosiasi dalam teks tersebut diwujudkan dalam bentuk dialog menggunakan kalimat langsung. Bandingkan dengan negosiasi Rani dan ayahnya dalam HP Baru. Teks ini disajikan dalam bentuk cerita pendek dengan pola penyajian gabungan antara bentuk narasi dan dialog. Kedua bentuk penyajian teks negosiasi tersebut merupakan wujud negosiasi lisan yang dituliskan. Selain dilakukan secara lisan, ada juga negosiasi yang dilakukan secara tertulis. Guru mengajak siswa mendiskusikan bentuk-bentuk negosiasi tulis, misalnya dengan mengajukan pertanyaan apakah surat penawaran dan pemesanan barang, dan surat lamaran pekerjaan termasuk teks negosiasi. Guru membimbing siswa agar menjawab atau menanggapi pertanyaan tersebut dengan tetap mengingatkan pada siswa unsur-unsur negosiasi. Intinya, teks tertulis apabila memenuhi unsur-unsur negosiasi, dapat dimasukkan dalam teks negosiasi. Tugas 1 Siswa diminta membaca surat penawaran berikut ini kemudian berdiskusi untuk menemukan isi surat tersebut yang menunjukkan bahwa surat penawaran juga termasuk teks negosiasi. Buku Guru Bahasa Indonesia 207 Ladzidzan Ice Cream Bakery Jalan Agus Salim Batu Jawa Timur Website Email Nomor 026PROM-122015 5 Maret 2015 Hal Penawaran Produk Spesial Lampiran Satu lembar Yth. Marhaban Wedding Organizer Jalan Kartini Kota Batu Jawa Timur Dengan hormat, Ladzidzan Ice Cream Bakery adalah sebuah perusahaan kuliner yang menyediakan ice cream dan roti untuk kepentingan pesta perkawinan. Kami sudah berpengalaman puluhan tahun melayani pelanggan terutama perusahaan penyelenggara pesta perkawinan, ulang tahun, dan berbagai event besar lainnya. Kami hanya menyediakan produk kuliner bercita rasa tinggi dengan penampilan elegan. Dalam rangka pembukaan cabang baru di Kota Batu, kami menawarkan harga khusus selama masa promosi bulan April – Mei 2015. Jenis poduk dan harga barang dapat dilihat pada brosur terlampir. Harga dan ketentuan berlaku. Keterangan lebih lanjut hubungi customer service kami melalui nomor HP 0882334132. Percayakan kebutuhan perusahaan Anda pada kami. Demikian surat penawaran ini kami sampaikan. Atas kepercayaan Anda kami menyampaikan terima kasih. Hormat kami, Marketing Ladzidzan Ice Crem Bakery Devara Jatmiko Kelas X SMAMASMKMAK 208 Contoh Jawaban Tugas 1 Pengajuan Bukti Pengalaman layanan Kami sudah berpengalaman puluhan tahun melayani pelanggan terutama perusahaan penyelenggara pesta perkawinan, ulang tahun, dan berbagai event besar lainnya. Kami hanya menyediakan produk kuliner bercita rasa tinggi dengan penampilan elegan. Tawaran harga khusus selama masa promosi dalam rangka pembukaan cabang baru Dalam rangka pembukaan cabang baru di Kota Batu, kami menawarkan harga khusus selama masa promosi bulan April – Mei 2015. Jenis poduk dan harga barang dapat dilihat pada brosur terlampir. Harga dan ketentuan berlaku. Tugas Pada bagian di atas kamu telah mengetahui bahwa sebuah negosiasi baru terjadi ketika terjadi kesepakatan anta pihak-pihak yang bernegosiasi. Sekarang bersiaplah untuk melengkapi surat penawaran produk di atas dengan surat pemesanan. Berperanlah sebagai sekretaris sebuah wedding orgonizer lembaga pelayanan jasa pesta pernikahan. Buatlah surat balasan terhadap surat penawaran tersebut dengan memerhatikan hal-hal berikut ini. a. Kelengkapan bagian-bagian surat. b. Jenis produk yang akan dipesan. c. Harga penawaran yang diajukan. Buku Guru Bahasa Indonesia 209 Contoh Jawaban Tugas 2 Surat pemesanan WEDDING ORGANIZER Jalan Kartini kota Batu Jawa Timur Website Email getmarriedwithsakinah Nomor 326PO-122015 23 Desember 2015 Hal Pemesanan Produk Spesial Lampiran Satu lembar Yth. Ladzidzan Ice Cream Bakery Jalan Agus Salim Kota Batu Jawa Timur Dengan hormat, Kami telah menerima penawaran produk special yang saudara tawarkan. Kami sebagai wedding organizer yang telah berpengalaman puluhan tahun senantiasa terbuka untuk bekerja sama dengan produsen produk-produk yang diperlukan klien kami. Dalam rangka penyelenggaraan pernikahan putri salah satu pejabat di lingkungan pemerintah, maka kami ingin mengajukan pemesanan ice cream. Adapun jumlah tamu undangan adalah 500 orang dengan harga paket ice cream sebesar Rp pack. Dipersilahkan menghubungi kontak person kami untuk negosiasi lebih lanjut. Demikian surat pemesanan ini kami sampaikan. Atas kerjasamanya, kami menyampaikan terima kasih. Hormat kami, Abimanyu Purchaser Kelas X SMAMASMKMAK 210 C. Menganalisis Teks Negosiasi
Polapenyajian teks negosiasi 1. Negosiasi lisan Contoh: percakapan pembeli dan penjual 2. Negosiasi tulis Contoh: proposal dan surat niaga (surat penawaran
Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek dan Cara Membuatnya – Jika kamu mencari contoh pola penyajian teks negosiasi berbentuk cerita pendek, maka halaman ini menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkannya. Di bawah ini kamu bisa menemukan berbagai macam contohnya dan bisa digunakan sebagai referensi, ketika ingin membuat teks negosiasi versimu sendiri. Teks negosiasi berbentuk cerita pendek sama halnya dengan bentuk narasi yang merupakan salah satu bentuk pengembangan paragraf dari sebuah tulisan. Cara Membuat Teks NegosiasiDaftar IsiCara Membuat Teks NegosiasiDaftar Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek1. Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek Satu2. Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek Dua3. Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek Tiga Daftar Isi Cara Membuat Teks Negosiasi Daftar Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek 1. Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek Satu 2. Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek Dua 3. Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek Tiga faceline Pertama, kamu perlu menyiapkan tema kegiatan negosiasi dan sebagai contohnya tema kegiatan jual beli atau penentuan peraturan di suatu organisasi. Selanjutkan, kamu perlu menentukan pihak-pihak yang berkaitan dengan negosiasi tersebut. Contohnya, jika tema yang diambil jual beli, maka pihak-pihak di dalamnya adalah pembeli dan penjual. Langkah selanjutnya adalah menentukan hal yang dinegosiasikan dan tentu saja hal ini akan berkaitan erat dengan tema. Kamu bisa langsung menyiapkan penyampaian argmen dari masing-masing pihak yang berisi tentang apa yang diinginkan secara bijaksana. Silahkan rancang kegiatan tawar menawar dan juga penyelesaian masalah dengan tujuan mencapai kesepakatan bersama. Terakhir, kamu bisa memberikan penutupan teks negosiasi, misalnya saja berisi tentang ucapan terimakasih dan salam. Selesai. Daftar Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek 1. Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek Satu Belanja Bersama Kakak Minggu pagi adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh Disa, karena ada sebuah kegiatan yang sangat ia sukai, yakni berbelanja bersama Nadia, sang kakak. Disa sudah bangun sedari pagi sekitar pukul karena pasar pagi di dekat rumahnya sudah ramai dari petang hari. Disa takut kalau nanti tidak kebagian bahan-bahan belanja, sehingga bangun lebih pagi meskipun hari Minggu. Setelah selesai bersiap-siap, Disa langsung menghampiri sang kakak yang sudah menunggunya di depan rumah. Senyumnya merekah ketika melihat sang kakak sudah bersiap dengan sepeda roda dua yang sudah usang tapi masih kokoh untuk digunakan. “Kak Nadia, Disa sudah siap!” Seru Disa ketika sudah sampai di bibir pintu rumahnya. Nadia tersenyum melihat semangat adik semata wayangnya yang hendak berbelanja di Minggu pagi ini. “Ayo cepat! Nanti kita nggak dapat apa-apa, lho kalau telat.” Kata Nadia. Mereka berdua pun bergegas untuk pergi ke pasar dan tidak lupa membawa tas belanja. Nadia duduk di depan dan Disa duduk di bangku penumpang yang ada di belakang. Nadia pun mengayuh sepeda dengan semangat, karena ini merupakan kegiatan di hari Minggu yang menyenangkan sekaligus liburan baginya. Setelah sampai di pasar, Disa dan Nadia bergegas mendatangi kios penjual sayur dan memilih-milih sayur yang hendak mereka beli. Ada berbagai macam sayur segar yang dijual di kios sayur milik Abang Halim. Kios ini merupakan kios langganan Disa dan Nadia ketika berbelanja di pasar. “Bang Halim, kubisnya besar-besar, ya! Beli sedikit setengahnya saja apa boleh?” Tanya Nadia sembari memegang satu buah kubis yang ukurannya cukup besar. “Boleh, Dik. Tapi harganya sedikit mahal dibandingkan beli satuan.” Jawab Bang Halim. “Berapa memangnya, Bang?” Nadia kembali bertanya. “Kalau satuan begitu Tapi kalau beli setengah jadi Jawab Bang Halim. “Tidak boleh kurang, Bang?” Nadia mulai menawar. “ gitu?” “Aduh! Nggak boleh kalau segitu. Nanti mamaku marah hahaha.” “Ya sudah kalau begitu, beli satuan saja, Bang.” “Oke. Apa lagi?” Tanya Bang Halim. “Kalau wortelnya berapa?” Disa bertanya kepada Bang Halim sambil memegangi wortel yang segar-segar. “Itu satu kilogramnya Lagi mahal harga wortel, Neng!” “Kak, Disa mau wortelnya, dong! Satu kilogram juga nggak apa-apa. Mau dibuat jus nanti, dicampur sama tomat.” Disa meminta kepada sang kakak. “Jangan banyak-banyak! Uangnya nanti nggak cukup. Bagaimana kalau setengah kilogram saja? Nanti takutnya nggak habis. Kan jadi mubazir!” “Oke deh, Kak!” Setelah mendapatkan apa yang mereka berdua butuhkan, Nadia membayar semua belanjaan mereka kepada Abang Halim. Sembari menunggu kembalian, Nadia dan Disa memasukkan semua bahan-bahan makanan yang mereka beli ke dalam tas belanja. “Terimakasih, ya Dik!” Ucap Bang Halim. “Sama-sama, Bang!” Mereka berdua bergegas pulang ke rumah, karena ibu sudah menunggu. Bahan-bahan makanan yang mereka beli akan langsung dimasak dan disajikan oleh sang ibu. 2. Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek Dua Susu Kedelai atau Green Tea Latte Anto dan Awan adalah saudara kembar yang sangat suka mencoba minuman-minuman baru, mulai dari susu, teh, kopi, dan minuman lainnya. Tidak hanya minuman baru, segala macam minuman yang manis pasti mereka suka. Suatu hari, mereka berdua datang ke sebuah tempat wisata untuk menghabiskan waktu libur sekolah. Setelah capek berjalan-jalan mengelilingi tempat wisata, mereka akhirnya berhenti di cafetaria yang disediakan oleh pihak pengelola wisata. Anto dan Awan memiliki kebiasaan unik, yakni memesan menu minuman yang sama, sehingga harus bernegosiasi terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli menu minuman apa. “Minumannya banyak ya, Wan! Bingung mau pilih yang mana.” Ucap Anto sambil membaca daftar menu yang ada di tangannya. “Iya, nih! Tapi kebanyakan minuman bersoda yang nggak cocok di lidahku, To.” Kata Awan. “Kita pesan yang mana, nih?” Tanya Anto. “Bagaimana kalau susu kedelai saja? Kata orang-orang susu kedelai di sini rasanya beda.” “Bedanya bagaimana? Bukannya susu kedelai rasanya gitu-gitu saja?” “Ya nggak tahu kalau belum dicoba!” “Nggak ah! Aku nggak mau susu kedelai, yang lain saja!” Anto tidak setuju dengan pilihan yang diberikan oleh Awan. Karena belum mendapatkan pilihan menu yang sesuai keinginan, Anto dan Awan pun melanjutkan pencarian menu yang pas untuk mereka berdua. “Wan, kayaknya green tea latte enak, nih!” Anto berhasil menemukan menu minuman yang menarik perhatiannya, lalu mengutarakannya kepada Awan. “Kan kemarin sudah beli di O’drink, To. Masa hari ini itu lagi, sih!” Sepertinya Awan tidak setuju juga dengan pilihan Anto. “Dari gambarnya kayaknya beda lho, Wan! Lihat ini!” Anto menunjukkan gambar menu green tea latte yang ingin ia pesan. “Kalau di O’drink kan nggak pakai topping seperti ini. Memang rasa green tea latte di O’drink super enak, tapi coba yang ada topping lah di sini!” “Nggak ah! Susu kedelai saja!” Awan tetap tidak setuju. “Begini Wan. Kalau susu kedelai kan kita setiap hari Jum’at bisa beli di Mbak Wati yang lewat itu.” “Green tea latte juga bisa pesan di O’drink.” Potong Awan. “Iya juga, sih. Tapi ini ada topping, lho!” “Begini saja kalau begitu. Bagaimana kalau kita suit dan yang menang bisa pilih menu, yang kalah ikut si pemenang?” Saran dari Awan. “Oke kalau begitu!” Akhirnya mereka berdua pun suit untuk menentukan menu pilihan siapa yang akan dipesan di cafetaria. Setelah melakukan suit tiga kali, Awan mendapatkan poin 2 dan Anto mendapatkan poin 1, sehingga pemenangnya adalah Awan. “Yes! Jadi, pesan susu kedelai, ya?!” Sorak Awan setelah berhasil memenangkan suit. “Hmm, oke deh!” Meskipun kurang setuju dengan pilihan Awan, Anto tetap suportif sehingga mengikuti pesanan Awan. Awan pun memanggil pelayan yang ada di cafetaria untuk memesan makanan dan minuman sesuai keinginan mereka berdua. 3. Contoh Pola Penyajian Teks Negosiasi Berbentuk Cerita Pendek Tiga Telat Mengumpulkan Tugas Hari Rabu kelas Rita akan belajar bersama Pak Dedi, guru Biologi. Rita lupa kalau ada tugas yang harus dikerjakan dan pengumpulan terakhir adalah hari Rabu ini. Pagi-pagi sekali Rita berangkat ke sekolah dengan harapan masih ada waktu untuk mengerjakan tugas tersebut, sehingga bisa langsung dikumpulkan pada hari itu juga. Namun, ternyata harapan Rita tidak seperti kenyataannya. Ia terjebak macet berkepanjangan karena ada kecelakaan beruntun. Rita ketar-ketir karena Pak Dedi terkenal sebagai guru killer yang mudah marah, apa lagi kalau muridnya tidak mengumpulkan tugas tepat waktu. Meskipun begitu, Rita tetap memantapkan niat untuk pergi ke sekolah dan menghadapi Pak Dedi. Benar saja, sesampainya di sekolah jam sudah menunjukkan pukul dan bel tanda masuk kelas berbunyi tepat setelah Rita memasuki gerbang utama. Ia pun berlari menuju kelas agar tidak keduluan Pak Dedi. Hitung-hitung meskipun tidak mengumpulkan tugas tepat waktu, ia tidak terlambat masuk ke kelas. Beberapa saat kemudian Pak Dedi masuk ke dalam kelas dan membuka pelajaran seperti biasa. Setelah pembukaan, Pak Dedi langsung menanyakan tugas kepada seluruh siswa yang ada di kelas dan menyuruh mereka untuk mengumpulkannya di meja depan. Pak Dedi “Silahkan kumpulkan tugas kalian semua di depan kelas. Saya akan cek sekarang juga!” Satu Kelas “Baik, Pak!” Sebelum Pak Dedi mengetahui bahwa Rita tidak mengumpulkan tugas, ia segera berjalan ke meja Pak Dedi untuk mengakui kesalahannya dan meminta keringanan. Rita “Maaf Pak Dedi. Saya belum bisa mengumpulkan tugas. Saya lupa kalau ada tugas dari bapak dan harus dikumpulkan hari ini juga.” Pak Dedi “Lupa? Memangnya apa yang kamu ingat Rita?” Rita “Sekali lagi saya minta maaf, Pak!” Pak Dedi “Saya tidak suka ada murid saya yang tidak mengumpulkan tugas tepat pada waktunya!” Rita “Maaf, Pak! Saya janji akan mengumpulkannya besok di ruang guru.” Pak Dedi “Memangnya saya mau menerima tugas itu?” Rita terdiam karena tidak bisa menjawab pertanyaan dari Pak Dedi. Ia hanya pasrah mau mendapatkan keringanan atau hukuman, karena memang ini kesalahannya. Rita hanya tertunduk dan menunggu apa yang dikatakan Pak Dedi selanjutnya. Pak Dedi “Tentu saja kamu harus mendapat hukuman!” Rita “Baik, Pak. Saya akan menerima hukuman dari Pak Dedi.” Pak Dedi “Kamu mau dihukum seperti apa?” Rita “Maaf, Pak. Saya tidak tahu.” Pak Dedi “Lari keliling lapangan 5 kali atau dijemur di lapangan?” Rita “Jangan, Pak! Saya tidak betah panas, bisa-bisa saya pingsan.” Pak Dedi “Ya itu konsekuensi yang harus kamu tanggung karena tidak mengumpulkan tugas tepat waktu.” Rita “Maaf, Pak! Apakah hukumannya boleh diganti?” Pak Dedi “Salin saja tugas kamu sebanyak 20 kali!” Rita “Astaga! Pak, tugasnya ada 5 lembar dan itu bolak-balik. Berarti saya harus mengerjakan 100 halaman.” Pak Dedi “Iya.” Rita “Waktunya berapa lama, Pak?” Pak Dedi “Tiga hari! Sabtu silahkan kumpulkan di meja saya di ruang guru.” Rita “Selain itu apa tidak ada hukuman lain, Pak?” Pak Dedi “Tidak!” Rita “Baik, Pak. Saya akan jalankan hukuman dari Pak Dedi.” Pak Dedi “Lain kali jangan terlambat, ya!” Rita “Baik, Pak.” Setelah itu, Rita kembali ke tempat duduknya dengan tampang yang lesu. Beberapa teman yang ia lewati tempat duduknya pun memberikan semangat kepadanya. Ya, bagaimanapun juga ini adalah kesalahan dan kecerobohan Rita, sehingga ia harus menerima konsekuensinya. Nah, itulah beberapa contoh pola penyajian teks negosiasi berbentuk cerita pendek yang bisa kamu jadikan contoh apabila kesulitan membuatnya. Kamu bisa menggunakan pola penyajian berupa cerita narasi maupun cerita dengan dialog. Pilih saja contoh yang sesuai dengan keinginan kamu agar lebih mudah membuatnya. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN JakartaKunciJawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 162 163 Tugas 1 dan Tugas 2 Temukan isi surat tersebut dan Buatlah surat balasan terhadap surat penawaran tersebut Semester 2 Sekolah Menengah Atas. Pada kegiatan ini kalian diminta untuk Menjelaskan Pola-pola Penyajian Teks Negosiasi dari Ladzidzan Ice Cream & Bakery.
- Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan tanpa merugikan salah satu pihak. Berikut ini penjelasan tentang teks negosiasiPengertian negosiasi Menurut KBBI, ada dua pengertian negosiasi. Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak kelompok atau organisasi dan pihak kelompok atau organisasi yang lain. Negosiasi adalah penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa. Menurut KBBI, menegosiasikan adalah melakukan mengadakan tawar-menawar dengan rundingan untuk mencapai juga Pernyataan Posisi, Tahap Argumen, dan Penguatan Pernyataan Posisi Tujuan negosiasi Mengutip Kemdikbud RI, tujuan negosiasi adalah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain tanpa dipaksakan. Negosiasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak, dalam melakukan transaksi, menyelesaikan sengketa atau perselisihan pendapat. Dalam proses negosiasi, hindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak. Untuk itu, negosiasi harus dilakukan secara santun. Cara melakukan pengajuan dan penawaran dalam negosiasi adalah Menyampaikan pengajuan atau penawaran dengan bersikap sopan; Tidak menekan pihak lain; Saling menguntungkan; Disertai dengan alasan. Baca juga Menyampaikan Pidato Persuasif polapenyajian teks negosiasi ada tiga, yaitu dialog, cerpen, dan pola gabungan. Pembahasan: Menjelaskan Pola Pola Penyajian Teks Negosiasi Teks negosiasi dapat disajikan dengan tiga pola penyajian yang berbeda, yakni: Dialog: menggunakan kalimat langsung berupa percakapan yang berisi penawaran antara penjual dan pembeli; Apa itu teks negosiasi? berikut adalah pengertian, fungsi, ciri-ciri, struktur, kaidah/unsur kebahasaan teks negosiasi beserta pola penyajian dan faktor keberhasilan dari teks negosiasi. Oke, langsung saja simak penjelasan di artikel kali ini. Negosiasi adalah hal yang wajar dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika biasanya proses tawar menawar dilakukan secara lisan, ternyata juga ada tawar menawar dalam bentuk tulisan. Kamu pasti baru tahu kan? Hehe… Inilah yang dinamakan dengan teks negosiasi. Apa itu teks negosiasi? Negosiasi sendiri dapat diartikan sebagai tawar menawar yang dilakukan oleh dua pihak berkepentingan. Dalam hal tulisan negosiasi, teks ini biasa dibuat oleh perusahaan yang ingin menawarkan produk. Kamu juga bisa membuat teks yang berisi percakapan negosiasi antara dua orang. Semakin penasaran? Mari simak penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian teks negosiasi dibawah ini. pengertian teks negosiasi Pengertian teks negosiasi adalah sebuah teks yang berisi proses mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara dua pihak. Demi mencapai kesepakatan tersebut, kedua belah pihak mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat masing-masing. Hasil akhir dari negosiasi adalah kesepakatan yang disetujui bersama dan tidak merugikan salah satu pihak. Meskipun terdengar rumit, namun pada kenyataannya teks ini cukup mudah untuk diidentifikasi. Karena merupakan bagian dari proses pencapaian kesepakatan, kamu pasti akan menemukan kalimat-kalimat yang menyatakan tujuan dari kedua belah pihak. Selain itu, di akhir teks negosisasi kamu juga bisa menemukan hasil akhir kesepakatan. Mudah sekali, bukan? Hehe… Faktor Keberhasilan Teks Negosiasi faktor keberhasilan teks negosiasi Dalam negosiasi, terdapat beberapa faktor yang menentukan keberhasilan. Perbedaan kepentingan seringkali menimbulkan pertentangan dari kedua pihak. Demi mengatasi pertentangan tersebut dan tercapainya kesepakatan, maka berikut ini beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat membuat teks negosiasi [su_box title=”Faktor keberhasilan teks negosiasi” box_color=”020202″] Kedua belah pihak harus mencapai kesepakatan. Kesepakatan yang didapatkan tidak merugikan salah satu pihak. Kesepakatan harus praktis serta mudah dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Harus berdasarkan alasan yang kuat.[/su_box] Fungsi Teks Negosiasi fungsi teks negosiasi Menurut kamu, apakah fungsi dari teks negosiasi? Sebagai teks yang memuat interaksi sosial antara dua pihak yang berkepentingan, secara garis besar teks negosiasi berfungsi untuk mencapai keputusan di antara kedua belah pihak tersebut. Selain itu ada beberapa fungsi teks negosiasi lain yang dapat kamu rumuskan sebagai berikut [su_box title=”Fungsi teks negosiasi” box_color=”020202″] Mencapai keputusan dan kesepakatan antara pihak yang bernegosiasi. Memberikan hak kepada masing-masing pihak atas hasil akhir yang didapatkan. Tercapainya kondisi yang saling menguntungkan dan tidak ada pihak yang dirugikan.[/su_box] Berbagai fungsi teks negosiasi tersebut hanya bisa berjalan apabila negosiasi dilakukan dengan baik melalui tulisan. Agar proses negosiasi berjalan baik, maka dibutuhkan kaidah kebahasaan teks negosiasi yang tepat agar lebih mudah diterima oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Kaidah/Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi unsur kebahasaan teks negosiasi Sebelumnya telah disinggung bahwa untuk membuat tulisan negosiasi yang baik, kamu perlu mempertimbangkan kaidah kebahasaan teks negosiasi yang biasa digunakan dalam teks ini. Tidak seperti tulisan lain, kamu harus memperhatikan pemilihan kata agar terlihat lebih natural. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kaidah kebahasaan dalam teks negosiasi, jangan lewatkan penjelasan di bawah ini [su_box title=”Kaidah/unsur kebahasaan teks negosiasi” box_color=”020202″] 1. Bahasa santun Teks negosiasi biasanya menggunakan bahasa yang santun. Pasalnya kedua belah pihak mempunyai kepentingan dan bahasa santun menjadi pembuka jalan untuk proses negosiasi yang baik demi tercapainya kesepakatan. 2. Menggunakan ungkapan persuasif Dalam teks ini, kamu juga bisa menggunakan ungkapan yang bersifat persuasif. Hal ini bertujuan untuk menggambarkan proses tawar menawar yang sesungguhnya. 3. Berisi pasangan penutur Tentu saja kamu tidak bisa berdialog seorang diri. Haha… Oleh karena itu, pastikan ada pasangan penutur yang bernegosiasi. 4. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah Dalam teks, terdapat pula bahasa yang menunjukkan adanya pihak yang memerintah dan memenuhi perintah. 5. Jangan menyela argumen Bahasa yang digunakan saat negosiasi harus berurutan. Tidak boleh ada pihak yang menyela argumen.[/su_box] Nah itulah kaidah kebahasaan teks negosiasi yang harus kamu pahami terlebih dahulu, setelah itu kita belajar tentang struktur teks negosiasi agar kita tidak salah urutan dalam membuat teks negosisasi. Yuk simak penjelasan mengenai struktur teks negosiasi di bawah ini. Struktur Teks Negosiasi struktur teks negosiasi Seperti halnya jenis teks lain yang mempunyai struktrur khusus, teks negosiasi juga mempunyai struktur tertentu yang harus kamu ketahui. Struktur teks negosiasi mempunyai empat struktur utama, antara lain Orientasi, Pengajuan, Penawaran, serta Persetujuan. Penasaran dengan penjelasan masing-masing struktur teks negosisasi? Terus gulir ke bawah ya! Hehe… [su_box title=”Struktur teks negosiasi” box_color=”020202″] 1. Orientasi Bagian pertama dari sebuah tulisan negosiasi adalah orientasi. Bagian ini merupakan pembukaan yang biasanya berisi salam atau sapaan untuk mengawali percakapan. 2. Pengajuan Ini merupakan bagian di mana salah satu pihak mulai mengutarakan keinginannya terhadap sesuatu kepada pihak kedua. Pengajuan tersebut dapat berupa permintaan barang atau jasa. 3. Penawaran Pada tahap ini, teks mulai menyampaikan negosiasi antara kedua belah pihak. Proses tawar menawar mulai terjadi demi mencapai kesepakatan bersama. 4. Persetujuan Sebagai bagian akhir dari teks, persetujuan merupakan kesepakatan yang telah dicapai setelah melalui proses negosiasi.[/su_box] Demi membuat teks negosiasi yang baik, kamu harus memperhatikan urusan tersebut. Jangan sampai persetujuan diletakkan di awal, padahal belum terjadi tawar menawar. Tentunya ini akan menjadi tulisan negosiasi yang aneh, bukan? Haha… Ciri-Ciri Teks Negosiasi ciri-ciri teks negosiasi Demi memudahkan kamu untuk mengidentifikasi teks negosiasi dengan jenis teks lain, diperlukan pemahaman mengenai ciri-ciri teks negosiasi itu sendiri. Ciri khas tersebut berfungsi untuk membedakan teks negosiasi dengan teks lain yang juga mempunyai ciri berbeda. Lantas, apa saja ciri-ciri teks negosiasi? Temukan jawabannya di bawah ini [su_box title=”Ciri-ciri teks negosiasi” box_color=”020202″] Berorientasi pada tercapainya kesepakatan Kepentingan bersama adalah prioritas Tidak ada pihak yang dirugikan Digunakan sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah Mempunyai tujuan praktis.[/su_box] Setelah mengetahui beragam ciri tersebut, kini kamu tidak perlu bingung jika harus membedakan teks tawar menawar dengan teks lainnya. Sstt… ingin tahu rahasia lain untuk mengenali teks ini? Teks tawar menawar pasti melibatkan dua pihak yang bernegosiasi dalam bentuk dialog. Dengan memperhatikan isi dialog tersebut, kamu bisa langsung menentukan bahwa teks ini adalah negosiasi. Pola Penyajian Teks Negosiasi pola penyajian teks negosiasi Meskipun teks negosiasi sering hadir dalam bentuk dialog, namun ada pula bentuk penyajian lain yang harus kamu ketahui. Inilah tiga pola penyajian teks negosiasi yang biasa digunakan dalam teks [su_box title=”Pola penyajian teks negosiasi” box_color=”020202″] 1. Cerita pendek Negosiasi dapat ditulis dalam sebuah cerita pendek. Meskipun berbentuk cerita, namun di dalamnya tetap memuat percakapan kedua belah pihak. Cerita tersebut juga berisi tentang proses penawaran yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. 2. Dialog Pola penyajian ini adalah yang paling lazim. Selain mudah dipahami, pola seperti ini juga praktis dan tidak membutuhkan terlalu banyak kalimat. Dengan cara seperti ini juga lebih mudah untuk menuliskan percakapan penawaran. 3. Gabungan Pola penyajian yang satu ini menggabungkan antara cerita pendek dan dialog. Narasi menekankan pada kronologi kejadian, sedangkan dialog membuat penawaran lebih mudah untuk dipahami oleh pembaca. Meskipun demikian, isi dari teks ini lebih condong kepada penyajian peristiwa.[/su_box] Dengan adanya pembahasan ini kamu jadi tahu apa itu teks negosiasi? intinya, pengertian teks negosiasi adalah jenis teks yang berisi tawar menawar antara dua pihak. Kamu tidak perlu bingung karena teks yang satu ini cukup mudah dikenali, mulai dari pola penyajiannya dan melihat kaidah/unsur kebahasaan teks negosiasi yang sudah kita bahas di atas. Daripada bingung, kamu bisa mencoba membuat teks negosiasi sendiri dengan memperhatikan ciri dan strukturnya. Selamat mencoba! Pengertian Teks NegosiasiFaktor Keberhasilan Teks NegosiasiFungsi Teks NegosiasiKaidah/Unsur Kebahasaan Teks NegosiasiStruktur Teks NegosiasiCiri-Ciri Teks NegosiasiPola Penyajian Teks Negosiasi| Ефևտեцዓշ иፓеվ | ቫωጨጨсахωձኅ դеվашω ուηиዶе |
|---|---|
| Ктеጊиባиփ ጾрθпсуպቮእօ | Խξոռ цሻб |
| መов օни глαвሙктጼዓሆ | ዪзеηещωդ нтևф |
| ጿшуςሶщօ τոሌипа | Πօπа срուг |